Selamat Datang di blog KUA Sungayang Tanah Datar Sumatera Barat, Dalam rangka meningkatkan pelayanan prima, KUA Sungayang menerapkan pelayanan berbasis IT

SIMKAH ADALAH KEMESTIAN DI KUA
Batusangkar, (Mei 2012). Jajaran Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar SUMBAR, hari Kamis (31 Mei 2012) melaksanakan Sosialisasi SIMKAH bagi operator yang tersebar di seluruh KUA di Kabupaten Tanah Datar. Kegiatan yang dilaksanakan sehari itu diikuti oleh 28 operator ditambah 14 Kepala Kantor Urusan Agama diberikan materi tentang aplikasi “siap saji” SIMKAH.
Dalam kesempatan itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar yang diwakili oleh Kasubbag TU (ALI NARDIUS, MA) menyampaikan arahan dan harapan bahwa SIMKAH merupakan kemestian yang harus diaplikasikan di seluruh KUA, untuk menjawab tantangan global. Dunia sekarang telah berpacu dengan efisiensi, kecepatan dan keakuratan informasi, Kantor Urusan Agama yang notabene adalah garda terdepan Kementerian Agama berada di jalur yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga perlu adanya percepatan pelayanan, modernisasi pelayanan dan efisiensi pelayanan, hal ini telah inklud pada SIMKAH imbuh Kasubag.
Ditambah lagi jelas Kasubag TU, bahwa Kabupaten Tanah Datar adalah Kabupaten yang pertama menerapkan aplikasi SIMKAH ini di Propinsi Sumatera Barat. Kabupaten/Kota lain akan belajar dan meniru gerakan yang telah kita aplikasikan, untuk menjawab tantangan itu, sebagai Kabupaten perintis di SUMBAR diingatkan kepada seluruh Operator SIMKAH untuk mendalami, mempelajari dan mengaplikasikan SIMKAH ini dengan serius, sehingga siapapun bisa belajar kepada siapapun operator di Kabupaten Tanah Datar, tidak tertumpu hanya kepada satu atau dua orang saja.
Menjawab tantangan itulah Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar yang dimotori oleh Kasi Urais, melaksanakan kegiatan Sosialisasi SIMKAH ini yang dianggarkan dalam DIPA Kemenag Tanah Datar. Walaupun dari segi kegiatan tidak tepat sebenarnya Sosialisasi (karena kita sudah setahun mengaplikasikan), namun sebagai bentuk kepedulian dan keseriusan pengaplikasian SIMKAH ini apalah arti sebuah nama, yang penting kegiatan ini bisa dijadikan sebagai penyemangat dan penambah amunisi dalam bekerja dan berkarya, tambah Ali Nardius, MA.
Syafrijal, S.Ag, MA (Kepala KUA Sungayang) yang didaulat sebagai pemateri menjelaskan secara gamblang kepada seluruh peserta bahwa SIMKAH adalah aplikasi siap saji yang akan mempermudah, mempercepat dan mempertepat pelayanan kepada masyarakat terutama pelayanan tentang nikah. Jangan takut untuk mengotak ngatik dan trial and error, jangan takut dengan teknologi, teknologi adalah alat yang diciptakan untuk mempermudah rutinitas keseharian kita, mari kita manfaatkan kemajuan teknologi ini semaksimal mungkin, hal yang biasa kalau terjadi kesalahan atau error dalam pengaplikasian, tambah Syafrijal.
Dalam kesempatan itu juga dibentuk FK-OSI (Forum Komunikasi Operator SIMKAH Indonesia) cabang Tanah Datar Luhak nan Tuo, sebagai wadah untuk pengembangan pengetahuan operator SIMKAH dalam optimalisasi pengaplikasian SIMKAH. Ditunjuk sebagai Ketua FK-OSI adalah Candra Wesnedi, S.Sos.I dengan Sekretaris Nina Adriana, SE. FK-OSI yang dibentuk dikehendaki bisa menjembatani beragam keluhan dan kekurangan operator yang dilatarbelakangi beragam disiplin ilmu, sehingga tercipta kesatuan pemahaman dan pengetahuan terhadap aplikasi ini. (Malin.01)

SAMBUTAN KEPALA KUA SUNGAYANG

Assalamu'alaikum Wr Wb, Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Promosi, rotasi dan mutasi merupakan hal yang lumrah dan keniscayaan yang harus disyukuri bagi segenap pejabat (PNS) dimanapun berada. Keniscayaan yang berujung kepada peningkatan kinerja dan semangat berkarya, bukan untuk diratapi dan ditangisi. Sejalan dengan itu Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar Propinsi Sumatera Barat, telah pula mengalami pergantian "pilot" dari H. Edison, M.Ag kepada Syafrijal,S.Ag,MA yang telah diserahterimakan pada tanggal 24 Januari 2012 yang lalu. H. Edison, M.Ag pindah tugas ke Kanwil Kementerian Agama Propinsi Sumbar di Padang, sementara Syafrijal, S.Ag, MA mutasi dari Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Salimpaung. sebagai "pilot" baru dengan jenis pesawat yang sama cuma spesifikasi yang berbeda, ke depan dituntut untuk mengembangkan perbaikan tatanan serta mempertahankan prestasi yang ada. Berangkat dengan satu tekad memberikan pelayanan terbaik sesuai perkembangan zaman, sebagai "pilot" dituntut untuk melek teknologi dan menerapkan dalam pelayanan. Seperti media komputerisasi dan internet, sebagaimana telah menjadi rahasia publik bahwa media informasi memiliki kekuatan yang luar biasa dalam optimalisasi pencapaian sebuah program. Melihat potensi dan topografi wilayah, Kecamatan Sungayang merupakan daerah semi kota dan semi modern, artinya ada ketersinggungan perubahan budaya dan pola hidup masyarakat. Peran "sang pencerah" dan "pengarah" sangat dituntut agar arah budaya dan pola hidup masyarakat tersebut tidak menyalahi aturan (rule) yang telah ditetapkan baik menurut aturan ketatanegaraan terlebih aturan Syar'i. Program pembinaan, pengayoman dan pencerahan merupaka kata kunci agar terwujud masyarakat "madani" yang sama dharapkan, sebagai masyarakat yang taat hukum, taat asas dan taat aturan. Terakhir, kami berharap sokongan, dukungan dan kritikan dari semua pihat, untuk mewujudkan cita mulia ini. Semoga Allah melindungi dan mengabulkan cita kita... Aamiin..... Wassalamu'alaikum wr wb.....