Dalam kesempatan itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar yang diwakili oleh Kasubbag TU (ALI NARDIUS, MA) menyampaikan arahan dan harapan bahwa SIMKAH merupakan kemestian yang harus diaplikasikan di seluruh KUA, untuk menjawab tantangan global. Dunia sekarang telah berpacu dengan efisiensi, kecepatan dan keakuratan informasi, Kantor Urusan Agama yang notabene adalah garda terdepan Kementerian Agama berada di jalur yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga perlu adanya percepatan pelayanan, modernisasi pelayanan dan efisiensi pelayanan, hal ini telah inklud pada SIMKAH imbuh Kasubag.
Ditambah lagi jelas Kasubag TU, bahwa Kabupaten Tanah Datar adalah Kabupaten yang pertama menerapkan aplikasi SIMKAH ini di Propinsi Sumatera Barat. Kabupaten/Kota lain akan belajar dan meniru gerakan yang telah kita aplikasikan, untuk menjawab tantangan itu, sebagai Kabupaten perintis di SUMBAR diingatkan kepada seluruh Operator SIMKAH untuk mendalami, mempelajari dan mengaplikasikan SIMKAH ini dengan serius, sehingga siapapun bisa belajar kepada siapapun operator di Kabupaten Tanah Datar, tidak tertumpu hanya kepada satu atau dua orang saja.
Menjawab tantangan itulah Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar yang dimotori oleh Kasi Urais, melaksanakan kegiatan Sosialisasi SIMKAH ini yang dianggarkan dalam DIPA Kemenag Tanah Datar. Walaupun dari segi kegiatan tidak tepat sebenarnya Sosialisasi (karena kita sudah setahun mengaplikasikan), namun sebagai bentuk kepedulian dan keseriusan pengaplikasian SIMKAH ini apalah arti sebuah nama, yang penting kegiatan ini bisa dijadikan sebagai penyemangat dan penambah amunisi dalam bekerja dan berkarya, tambah Ali Nardius, MA.
Syafrijal, S.Ag, MA (Kepala KUA Sungayang) yang didaulat sebagai pemateri menjelaskan secara gamblang kepada seluruh peserta bahwa SIMKAH adalah aplikasi siap saji yang akan mempermudah, mempercepat dan mempertepat pelayanan kepada masyarakat terutama pelayanan tentang nikah. Jangan takut untuk mengotak ngatik dan trial and error, jangan takut dengan teknologi, teknologi adalah alat yang diciptakan untuk mempermudah rutinitas keseharian kita, mari kita manfaatkan kemajuan teknologi ini semaksimal mungkin, hal yang biasa kalau terjadi kesalahan atau error dalam pengaplikasian, tambah Syafrijal.
Dalam kesempatan itu juga dibentuk FK-OSI (Forum Komunikasi Operator SIMKAH Indonesia) cabang Tanah Datar Luhak nan Tuo, sebagai wadah untuk pengembangan pengetahuan operator SIMKAH dalam optimalisasi pengaplikasian SIMKAH. Ditunjuk sebagai Ketua FK-OSI adalah Candra Wesnedi, S.Sos.I dengan Sekretaris Nina Adriana, SE. FK-OSI yang dibentuk dikehendaki bisa menjembatani beragam keluhan dan kekurangan operator yang dilatarbelakangi beragam disiplin ilmu, sehingga tercipta kesatuan pemahaman dan pengetahuan terhadap aplikasi ini. (Malin.01)